Jumat, 04 April 2014

Daya tarik negara pasar tujuan

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt, yang maha pengasih lagi maha penyanyang. Alhamdulillah puji syuku kami panjatkan atas rahmat dan ridhonya Allah yang telah di berikan kepada kita semua sehingga kita bisa menikmati semua fasilitas yang ada di alam bumi ini sehingga kami dapat dan menyelesaikan Makalah Marketing Internasional ini. Dan juga tidak lupa pula puji syukur kami ucapkan kepada rosul kita Nabi Muhammad Saw, yang telah memberikan kita jalan keluar/petunjuk untuk menuju ke jalan yang lebih baik dari zaman-zaman dahulu, sehingga kami dapat merasakan zaman yang telah terang benderan seperti saat ini. Tidak lupa pula banyak-banyak terima kami kami ucapkan kepada kedua orang tua beserta keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan juga kepada seluruh Guru/Dosen khususnya kepada dosen pembimbing, yang telah mendidik kami dari pendidikan 0% hingga berjalan menuju 100%.
Terima kasih atas semuanya, semoga Makalah ini bisa bermamfaat bagi semua yang membacanya, dan apabila ada kesalahan kata atau menyinggu pihak lain kami ucapkan mohon maaf yang sebesar besanya, karna kami masih dalam tahap belajar jadi kami mohon kemaklumanya atas makalah yang kami buat ini. Dan semoga kita terus selalu dalam lindungan Allah Swt, Amin yarobbal Alamin.



15 maret 2014


Penulis,





BAB I
PEMBAHASAN
A.Resiko Politik
                        Perspektif politik internasional dapat dipelajari melalui beberapa factor:
            1.tipe pemerintahan
            2. stabilisasi pemerintahan
            3.kualitas manajemen
            4. perubahan dalam kebijakan pemerintah
            5. sikap Negara tujuan terhadap intervensi asing
            6. hubungan Negara tujuan dengan dengan Negara-negara lainnya
            7.Dll
Masalah dan intervensi politik timbul dalam kaitannya menjalankan bisnis dinegara asing umumnya bersumber dari dua hal
1.    Kedaulatan politik, hasrat Negara untuk memaksakan otoritas atas bisnis asing melalui berbagai macam sangsi yang bersifat regular
2.    Konflik politik, pengaruh konflik politik terhadap dunia bisnis bisa berupa pengaruh langsung (misalnya penculikan pimpinan perusahaan,pengaruh  terhadap kekayaan perusahaanda sebagainya )mmaupun pengaruh tidak langsung (perubahan kebijakan ekonomi)
Bentuk-bentuk intervensi yang dijumpai meliputi:
1.    Ekpropiasi, pengambilalihan/investasi pemerintah lokal dengan disertai pemberian kompensasi tertentu yang didasarkan pada nilai pasar.
2.    Konfiskasi, pengambilalihan/investasi pemerintah lokal dengan tanpa disertai pemberian kompensasi (ganti rugi) contohnya: konfiskasi yang dilakukan RRC pada seluruh kekayaan perusahaan amerika saat kominis mulai berkuasa di RRC pada tahun 1949.       
3.    Nasionalisasi, yaitu pengambilan industry tertentu secara paksa oleh pemerintah local. Contohnya. Nasionalisasi industry minyak asing oleh pemerintah Indonesia (menjadi pertamina)
4.    Domestikasi, pengambilalihan perusahaan asing oleh pemerintah local secara bertahap atau sebagian saja
5.    Bentuk-bentuk lainnya:
a.    Import restriction, yaitu pembatasan terhadap impor komoditas tertentu tujuannya melindungi industry local.
b.    Dll
Sumber masalah politik




            Sumber:jain, SC (1990) internasional marketing manajemen
Setiap perusahaan global akan berusaha mencari houst country yang memiliki pemerintahan yang stabil dan bersahabat untuk tujuan bisnisnya. Secara umum stabilitas pemerintahan suatu Negara dipengaruhi oleh tipe pemerintahan. (diktatoriat, monarki republik)
Resiko politik dapat digolongkan menjadi:
1.     General riability risk, resiko yang berkaitan dengan ketidak pastian terhadap lingkunagn hidup (masa depan) dari sistem politik Negara tujuan.
2.    control risk, resiko yang berkaitan dengan kemingkinan bahwa pemerintah Negara tujuan akan mengambil tindakan tertentu (misalnya, ekspopriasi) untuk membatasi kepemilikan asing dan mengendalikan cabang perusahaan asing dinegara tujuan
3.    operation risk, resiko yang muncul karena adanya ketidakpastian bahwa pemerintah Negara tujuan akan memaksa operasi bisnis perusahaan asing dalam segala aspek seperti, produksi,keuangan dan pemasaran
4.    transfer risk, kemungkinan pemerintah pasar tujuan membatasi kemampuan cabang perusahaan untuk asing untuk mentransfer  pembayaran, modal, atau laba keperusahaan induknya
meminimisasi resiko politik, bagaimanapun resiko politik tidak bisa dihapuskan sama sekali akan tetapi resiko bisa diminimumkan. Adapun cara yang dapat diterapkan oleh perusahaan gleobal adalah sebagai berikut;
1.    merangsang pertumbuhan ekonomi local
2.    mempekerjakan tenaga kerja local
3.    membagi kepemilikan
4.    menerapkan political neutrality
5.    lisensi
6.    melakukan lobbying
7.    mengantisipasi resiko politik
a.    asuransi resiko
b.    mengembangkan sistem dan jaringan intelejen
8.    menghindari usaha yang sensitif secara politik seperti:
a.    minyak,gula,makanan,obat obatan
b.    semen, baja, mesin kontruksi
c.    bibit,pupuk.
B. Resiko Lingkungan atau Budaya
            Terpstra dan sarathi (1994 p.99)mengemukKn delapan elemen pokok dalam pemasaran yaitu:
            1.kebudayaan materil
                        Kebudayaan materiel meliputi alat-alat dan bentuk yang terdapat dalam
Suatu masyarakat.
Adanya perbedaan material antar Negara menyebabkan seingkali pemasar global perlu melakukan adaptasi misalnya dalam hal:
ü  media periklanan yang ada
ü  infrastruktur yang ada
ü  fasilitas penggudangan dan pendingin
ü  sistem transportasi yang ada
ü  Dll.
2.    Bahasa
Seorang pemasar global harus menguasai bahasa asing terutama bahasa host country karena dengan bahasa bisa dengan baik mempelajari budaya, dengan adanya kesatuan bahasa antara perusahaan dan audiennya, maka kegiatan periklanan, public relation dll. Dapat berjalan dengan lancer
3.    Estetika
Estetika meliputi hal seperti keindahan dan perasaan yang di ekspresikan dalam seni (seperti, drams,music) warna dan bentuk nilai-nilai estetika masyarakat tertentu terungkap dalam desain, gaya,warna dll. Atribit atribut ini berpengaruh terhadap perancangan dan pemasaran berbagai macam produk
4.    Pendidikan
Kaitannya dengan pemasaran global, pemasar perlu mendidik konsumen mengenai pemakaian dan penggunaan dan manfaat dari produk dan teknik baru yang ditawarkan.
Beberapa implikasi situasi pendidikan da host country terhadap pemasar global.
a.    Apabila konsumen yang banyak buta huruf maka program periklanan dan lebel kemasan perlu di adaptasi dengan kondisi sitempat
b.    Produk yang bersifat membutuhkan intruksi tertulis, mungkin perlu dimodifikasi agar sesuai dengan  tingkat penndidikan masyarakat kost country
c.    Dll.

5.    Agama
Pada umumnya agama mempengaruhi perhatian yang diberikan kehidupan materiel,misalnya: gereja katolik hingga saat ini melarang pengguna alat-alat kontrasepsi. Setiap pemasar global harus memahami dan slalu memperhatikan prinsip-prinsip rilegius kost country.
6.    Sikap dan nilai
Ada beberapa macam sikap dan nilai yang berhubungan erat dengan pemasaran yaitu:
a.    Aktivitas pemasaran
Sikap suatu Negara berpengaruh kepada aspek-aspek program pemasaran, seperti saluran distribuasi dll.
b.    Kesejahteraan
Pemasar global cenderung beroperasi dinegara yang bersifat acquisitive society, dimana kesejahteraan dan pendapatan merupakan indicator kesuksesan dan prestasi, kondisi seperti itu memacu motivasi dalam melakukan produksi dan konsumsi
c.    Perubahan
Pada saat perusahaan memasuki pasar luas negri perusahaan tersebut harus melakukan perubahan dengan jalan memperkenalkan produk baru. Kadang masyarakat menolak perubahan, menghadapi hal tersebut pemasar perlu menghubungkan produknya dengan nilai-nilai tradisional bahkan bila mungkin perusahaan harus melakukan pendekatan dengan para pemimpin agama dan opinionagar produk yang ditawarkan dapat diterima.
d.    Rist taking
Konsumen juga akan mengambil resiko jika mencoba produk baru, masyarakat konservatif umumnya akan cenderung menolak resiko tersebut, oleh karena itu pemasar harus mengurangi resiko yang berkaitan dengan mencoba produk baru, misalnya dnegn cara pendidikan,pemberian garasi, penjualan konsinyasi dan teknik pemasaran lainnya.
7.    Organisasi social
Adanya organisasi social berpengaruh terhadap peranan yang dipermainkan seorang sebagai konsumen, oleh karena out pemasar global perlu mengidentifikasi dan memanfaatkan opinion leader dalam memasarkan produk.
C. Resiko persaingan
1. Konsep Persaingan Multicountry Dan Persaingan Global.
Persaingan multicountry yang mana terdapat banyak jenis cross-country dalam pasarnya dan perusahaan bersaing untuk memimpin persaingan pasar diantara para pesaing dalam satu negara secara terbuka dan terhadap negara lainnya. Karakteristik atau gambaran dalam persaingan Multicountry adalah sebagai berikut :
  1. Pembeli diberbagai negara yang berbeda tertarik pada atribut-atribut produk yang berbeda.
  2. Penjual bervariasi dari negara ke negara.
  3. Kondisi industri dan kekuatan persaingan di tiap pasar nasional berbeda.
Dalam persaingan pasar global, harga-harga dan kondisi-kondisi persaingan pasar lintas negara (cross-country) mempunyai hubungan yang sangat kuat sehingga membentuk pasar dunia dalam arti yang sebenarnya. Adapun beberapa karakteristik atau gambaran dalam persaingan global adalah sebagai berikut :
  1. Kondisi persaingan dalam pasar cross-country mempunyai hubungan yang kuat didalam beberapa pesaing dalam pasar yang sama.
  2. Posisi persaingan suatu perusahaan dalam satu negara dipengaruhi oleh posisi negara lainnya.
  3. Keunggulan bersaing didasarkan suatu perusahaan yang mempunyai operasi yang luas dan berskala global.
2. Tiga Cara Bagi Perusahaan Mendapatkan Keunggulan Bersaing Dalam Pasar Dunia
1. Using location to build competitive advantage.
Perusahaan cenderung mengkonsentrasikan aktivitas mereka dalam sejumlah lokasi yang terbatas disebabkan alasan sebagai berikut:
  • Ketika biaya manufaktur atau pabrikasi dan biaya aktivitas lainnya secara signifikan lebih rendah dibeberapa lokasi geografi dibanding yang lainnya.
  • Ketiika  terdapat skala ekonomi secara signifikan.
  • Ketika terdapat suatu tempat pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan tampilan suatu aktivitasnya dalam suatu lokasi.
  • Ketika lokasi tertentu mempunyai sumberdaya yang berlebihan
3. Strategi Penyerangan yang Tepat untuk Bersaing pada Pasar Asing
Terdapat tiga tipe kondisi dari strategi penyerangan yang dipakai perusahaan untuk berkompetisi di pasar asing:
  1. Mengadakan serangan secara langsung. Tujuan dari dilakukannya serangan secara langsung ini adalah menahan bagian utama dari pangsa pasar sehingga mengakibatkan pesaing akan mundur, selain itu serangan secara langsung ini dapat dilakukan dengan melakukan pemotongan harga, memperbesar pengeluaran dalam kegiatan pemasaran, biaya iklan dan promosi serta usaha untuk mendapatkan keuntungan pada satu atau lebih jalur distribusi.
  2. Mempertahankan (Contest). Dalam jenis strategi ini lebih rumit dan lebih difokuskan daripada serangan secara langsung. Dalam strategi ini memfokuskan pada segmen pasar tertentu yang tidak pantas untuk kemampuan defenders  yang mana penyerang mempunyai produk baru.
  3. Serangan Pura-pura (Feint). Strategi ini lebih didesain atau dibentuk untuk mengalihkan perhatian defenders dari penyerang utama.
4. Strategi Yang Cocok Digunakan Dalam Pasar Global
Perusahaan-perusahaan berlomba untuk memimpin pasar global harus menyadari persaingan dengan munculnya pasar baru separti Cina, India, Brasil, Indonesia, and Mexico, dan negara-negara lain yang mempertimbangkan risiko bisnis. Contohnya, Coca-cola telah meramalkan bahwa $2 milyar untuk investasi di Cina, India, dan Indonesia yang mana bersama-sama memegang 40 persen populasi dunia dapat menghasilkan penjualan di negara-negara itu berlipat ganda setiap tiga tahun di masa depan
Karakteristik persaingan dari munculnya pasar luar negeri adalah menyesuaikan produk seringkali melibatkan pembuatan melebihi perubahan produk yang kecil dan menjadi lebih sesuai dengan budaya lokal, perusahaan menarik perhatian pembeli dengan harga yang murah dan produk yang lebih baik, produk didesain dan dikemas secara khusus yang mungkin dibutuhkan untuk menyesuaikan keadaan-keadaan pasar lokal, tim manajemen harus selalu terdiri dari gabungan manajer lokal dan asing.
D. Prosedur/Evaluasi Memasuki Pasar Mancanegara
Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan profit, perusahaan biasanya harus melakukan tiga langkah berikut :
1. Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar alternatif
2. Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan risiko memasuki masing-masing pasar
3. Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan ekspansi

1. Melakukan Penilaian Pasar Luar Negeri Alternatif

Dalam menilai pasar luar negeri alternatif, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam faktor, yang mencakup ukuran pasar, baik di masa sekarang maupun potensi di masa datang, tingkat persaingan yang akan dihadapi, linhkungan hukum dan politik, dan faktor sosiokultural yang mungkin memengaruhi operasi dan kinerja perusahaan.

2. Potensi Pasar

Langkah pertama dalam pemilihan pasar luar negeri adalah menilai potensi pasar. Banyak penerbitan, seperti yang terdapat pada “Membangun Kemampuan Dunia” di Bab 2 menyediakan data tentang populaasi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB), PDB per kapita, infrastuktur publik, dan kepemilikan barang seperti mobil dan televisi. Keputusan yang diambil perusahaan dari informasi ini tergantung pada posisi produknya terhadap pesaingnya. Perusahaan yang memproduksi barang berkualitas tinggi dengan harga mahal aan menemukan bahwa pasar yang kaya atraktif, namun akan sulit melakukan penetrasi pada pasaryang miskin. Sebaliknya, perusahaan yang berspesialisasi di barang yang murah dengan kualitas rendah akan menemukan bahwa pasar yang miskin akan lebih menguntungkan daripada pasar yang kaya. Perusahaan kemudian harus mengumpulkan data yang relavan bagi lini produk yang spesifik. Menganalisa data penjualan alat rumah tangga lain, konsumsi listrik per kapita, atau jumlah keluarga dengan dua sumber pendapatan. Tetapi, data seperti itu mencerminkan keadaan masa lalu, bukan masa dpan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi negara dengan memakai ukuran obyektif dan subyektif. Ukuran obyektif termasuk perubahan pendapatan per kapita, konsumsi energi, PDB, dan kepemilikan konsumen atas produk tahan lama seperti mobil pribadi. Pertimbangan yang lebih subyektif juga harus diperhitungkan ketika menilai potensi pertumbuhan.

3. Tingkat Persaingan

Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih pasar luar negeri adalah tingkat persaingan di pasar, baik tingkat persaingan di masa sekarang maupun di masa datang. Untuk menilai lingkungan persaingan, perusahaan harus mengidentifikasikan jumlah dan ukuran perusahaan yang sudah bersaing di pasar sasaran tersebut, pangsa pasar, strategi penetapan harga dan distribusi, dan kekuatan serta kelemahan, baik secara individu maupun kolektif. Perusahaan kemudian harus mempertimbangkan faktor-fator ini terhadap kondisi pasar sesungguhnya dan posisi kompetitif perusahaan.

4. Lingkungan Hukum dan Politik

Perusahaan perlu memahami kebijakan perdagangan negara tersebut dan lingkungan hukum dan politiknya. Perusahaan dapat memilih untuk membatalkan ekspor barangnya ke negara yang memiliki tarif tinggi atau hambatan dagang lain dan lebih memilih ekspor ke negra yang hambatannya lebih sedikit atau tidak besar. Stabilitas pemerintah juga faktor penting dalam menilai pasar luar negeri. Peraturan pemerintah tentang penetapan harga dan aktivitas promosi juga perlu dipertimbangkan. Kehati-hatian juga diperlukan untuk menghindari menyinggung perasaan politik negara tujuan.

5. Pengaruh Sosiokultural
Manajer yang menilai pasar luar negeri juga harus mempertimbangkan pengaruh sosiokultural, karena sifatnya yang subyektif, sering sulit siukur. Untuk mengurangi ketidakpastian akibat faktor ini, perusahaan sering mengfokuskan usaha awal internasionalisasi di negara-negara yang memiliki budaya yang sama dengan negara asalnya. Jika strategi yang diusulkan adalah memproduksi barabf di negara tjuan (host country) dan mengekspornya ke pasar yang sedang dalam pertimbangan, faktor sosiokultutal yang paling relavan adalah faktor yang berhubungan dengan konsumen. Perusahaan yang gagal mengenali kebutuhan dan preferensi konsumen negara tujuan sering mengalami kesulitan. Perusahaan harus memahami dasar motivasi kerja di negara itu, norma dalam jam kerja dan penggajian, dan peranan serikat pekerja. Dengan mempekerjakan dan mendengarkan manajer-manajer lokal, perusahaan asing dapat menghindari atau mengurangi konflik kultural.

6. Mengevaluasi Biaya, Keuntungan, dan Risiko
Langkah selanjutnya dalam penilaian pasar luar negeri adalah evaluasi yang hati-hati tentang biaya, keuntungan, dan risiko yang berasal dari bisnis di pasar luar negeri.

7. Biaya
Dalam hal ini ada dua jenis biaya yang relavan : biaya langsung dan biaya kesempatan (opportunity cost). Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan pada saat perusahaan masuk ke pasar luar negeri yang baru dan meliputi biaya untuk mendirikan operasi perusahaan (misalnya, sewa beli (leasing) atau membeli fasilitas tertentu, memindahkan manajer untuk menjalankannya, dan mengiriman alat-alat dan produk barang dagangan.

8. Keuntungan
Masuk ke pasar tertentu dianggap menawarkan ke perusahaan banyak potensi keuntungan bagi perusahaan itu. Diantara potensi keuntungan yang paling jelas adalah penjualan dan profit yang diharapkan dari pasar itu. Keuntungan yang lain mencakup biaya akuisisi dan manufaktur yang lebih murah (jika harga bahan baku dan/atau tenaga kerja murah), menutup akses pesaing ke pasar tersebut (yang membatasi kemampuan pesaing untuk memperoleh profit), keunggulan bersaing (yang membuat perusahaan tetap selangkah lebih maju atau sejajar dengan pesaingnya), akses ke teknologi baru, dan kesempatan untuk mencapai sinergi dengan operasi lain.

9. Risiko.
Secara umum, perusahaan yang masuk ke pasar baru menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar, kompleksitas operasi yang meningkat, dan kerugian finansial langsung yang disebabkan karena penilaian yang tidak akurat tentang potensi pasar. Dalam kasus yang ekstrim, perusahaan juga menghadapi risiko kerugian karena pengambilalihan properti oleh pemerintah akibat perang atau terorisme.




BAB II
KESIMPULAN
Pemasar global yang baru memasuki pasar mancanegara harusnya melakukan adaptasi kepada Negara tujuan pasar baik dari segi produk,budaya, pendidikan, dll. Dengan seperti itu produk tersebut akan diterima oleh masyarakat Negara yang dituju tersebut, dan alangkah baiknya konsultasi kepada kepadaadat Negara tujuan demi lancarnynya perdagangan.


Dafta Pustaka
Budiono teguh,ciptono fandi (1997) , pemasaran internasional, Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA
file:///C:/Users/zaenal/Documents/Bersaing%20Di%20Pasar%20Luar%20Negri%20%20%20Gimbal%20Di%20Hati.htm



0 komentar:

Posting Komentar